Selasa, 23 September 2008

buat kakashi_ciamis

blog anda ko tidak bisa dibuka?lieurrrrrr saya....badminton nanti kalo sudah masuk sekolah lagi ok.Yang saya butuhkan sekarang mah apa ada job buat mentas ni?

Tunjangan Guru. Apa masih mau ditunda?

Jangan dulu berkata apapun sebelum mengerti permasalahannya, ok. Kalau saudara seorang guru sudah tentu akan tertawa miris, karena anda yang merasakannya.he.he. termasuk saya. Masih terbayang dalm pikiran kita manakala PGRI beraudiensi dengan DPRD Kab. Ciamis, para anggota dewan berjanji untuk memperjuangkannya. Dan Alhamdulillah hasilnya ok.Eksekutif sanggup membayar kekurangan tunjangan para guru sebesar @Rp.900.000. Hanya yang menjadi pertanyaan kapan kekurangan itu akan dibayarkan...Alangkah menyenangkan dan menggembirakan bilamana dibayarkan saat ini..saya yakin semua guru akan berteriak lantang mengucapkan rasa syukur, dan itu akan menjadi amal baik bagi mereka  yang memperjuangkannya.siapun juga...kalau seandainya tidak bisa, tidak menjadi masalah, yang paling penting kami para guru ingin mengetahui kapan waktu pencairan itu dilaksanakan. Jadi jangan hanya bicara pasti cair...pasti cair...saja.Tunjangan itu kan hak kami...masa kewajiban mesti kami laksanakan terus, tetapi hak kami dikebiri terus, tidak imbang kalau begitu "mah".

Minggu, 21 September 2008

SUKWAN CARAKA

Saudara semua sabar dan tawakal. sekarang mah tinggal nunggu program dari para calon bupati termasuk visi dan misi (sory kebalik). Jangan pilih calon yang tidak mau memperjuangkan kemajuan pendidikan di Ciamis. Dan jangan heran kalau pihak Dinas Pendidikan bersikap demikian...namanya ke sukwan...Sukwan juga manusia benerkan saudara-saudara...saya dukung saudara untuk menjadi PNS euy.

Sabtu, 20 September 2008

20% Dana Pendidikan Akan Cair

Pemerintah akhirnya ok juga untuk mencairkan atau melaksanakan amanat UUD 45 mengenai fasal besaran dana pendidikan yang harus dialokasikan baik dalam APBN maupun APBD Propinsi dan Kabupaten Kota. Hanya saja kita masih bingung bagaimana cara mengawasi penyaluran dana tersebut sehingga sampai kepada pihak yang berhak mendapatkan dana tsb. tanpa kebocoran.
Bagaimana di Ciamis? Ada yang peduli dengan ini, paling tidak bikin lembaga independen yang mengawasinya.