Kebingungan tersebut tidak hanya melanda orang tua dan putra-putrinya, namun juga terjadi pada sekolah – sekolah. Sekolah bingung bilamana banyak pendaftar sementara daya tampung sedikit. Di satu pihak, sekolah ingin meningkatkan mutu pendidikan, di lain pihak dana yang tidak mencukupi. Dengan banyaknya pendaftar sudah barang tentu akan mudah mendapatkan dana, akan tetapi pihak sekolah berupaya mencari jalan walaupun dengan menerima siswa sesuai dengan daya tampung tetapi bisa memperoleh dana yang besar. Sudah barang tentu dengan demikian ada sekolah yang membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Celakanya lagi banyak orang tua siswa yang terperangkap dalam kebijakan tersebut, sehingga berapapun dana yang diminta oleh pihak sekolah mereka menyanggupinya, yang penting putra-putrinya bisa masuk di sekolah tersebut.
Sungguh malang nasib pendidikan di Negara tercinta ini. Apa jadinya bila pendidikan dimulai dengan cara-cara demikian. Jawabannya I don’t know.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar